بسم الله الر حمن الر حيم
عن أبي هريرة رضي الله عنه
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
(( إيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فإنَّ الظَنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ)
متفق عليه
Dari Abu Hurairah radiallahu 'anhu, beliau berkata
bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
"Berhati-hatilah dari prasangka karena sesungguhnya prasangka itu adalah berita yang paling dusta."
( Muttafaqun 'alaihi )
Diterjemahkan oleh :
Ummu Aiman Hafidzahallah
1Dzulhijjah 1436 H / 14 September 2015
Ummu Aiman Hafidzahallah
1Dzulhijjah 1436 H / 14 September 2015
* * *
PENJELASAN
Asy Syeikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin rahimahullah di dalam Syarh Riyaadhus Shalihin(1/1834) menjelaskan bahwa :
Hadits ini semakna dengan firman Allah ta'ala di dalam surah Al Hujurat ayat 12:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari persangkaan (kecurigaan).
Di dalam ayat tersebut, Allah ta'ala berfirman:
اجتنبوا كثيرا من الظن
"Jauhilah kebanyakan dari persangkaan ".
Allah tidak menyebutkan semua persangkaan.karena persangkaan yang dibangun diatas bukti-bukti ✔ini diperbolehkan.
Dan ini merupakan tabiat manusia yang apabila dia memiliki bukti-bukti yang kuat, maka akan menumbuhkan sebuah persangkaan yang baik atau yang tidak baik.
Sehingga dia pasti akan tunduk pada bukti-bukti tersebut. Dan hal itu tidak mengapa.
Sehingga dia pasti akan tunduk pada bukti-bukti tersebut. Dan hal itu tidak mengapa.
Akan tetapi sekedar persangkaan (tanpa bukti) , itulah yang diperingatkan oleh Rosulullah shollallahu'alaihi wasallam.
Dan Beliau bersabda:
إنه أكذب الحديث
" Sesungguhnya itu adalah berita yang paling dusta ".
Karena seseorang jika dia mempunyai prasangka , maka jiwanya selalu membisikkan padanya dan mengatakan ;
"fulan melakukan begini dan begitu"
"dia ingin demikian dan demikian "
dan perkataan lainnya yang semisal dengan itu.
"dia ingin demikian dan demikian "
dan perkataan lainnya yang semisal dengan itu.
Dan inilah yang dimaksudkan oleh Rosulullah shollallahu'alaihi wasallam berita yang paling dusta.
FAEDAH HADITS
2. Persangkaan itu terbagi menjadi dua bagian: Persangkaan buruk yang tidak ada sebabnya dan tidak disertai bukti-bukti yang kuat. Dan ini persangkaan yang tercela.
- Persangkaan yang dibangun diatas penguat dan bukti-bukti yang jelas.Maka yang demikian ini tidak mengapa, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
- Persangkaan yang tanpa disertai bukti merupakan berita yang paling dusta.
Ditulis oleh :
Ummu Aiman Hafidzahallahu
1 Dzulhijjah 1436 H /14 September 2015
Ummu Aiman Hafidzahallahu
1 Dzulhijjah 1436 H /14 September 2015