Kamis, 03 Desember 2015

HADITS 1

بسم الله الر حمن الر حيم



عن أبي هريرة رضي الله عنه قال أنَّ رسولََ الله - صلى الله عليه وسلم
( كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ ) متفق عليه

 Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda 
" Ada dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, namun berat di mizaan(timbangan), serta dicintai oleh Arrahman:

Subhanallahi wa bihamdihi
(maha suci Allah dan bagi-Nya segala pujian) 

Subhanallahi al adzhim
(maha suci Allah yang maha mulia)


(Muttafaqun alaihi)


Diterjemahkan oleh:
Ummu Aiman hafidzahallahu, pada tanggal 9 Dzulqo'dah 1436 H / 24 Agustus 2015
⬛ SALAFIYYAT BALIKPAPAN ⬛

PENJELASAN
Ada dua kalimat yang disebutkan oleh nabi Shallallahu Alaihi Wasallam RINGAN diucapkan oleh lisan, dan kedua kalimat itu pula BERAT ukurannya pada timbangan.
Pada hari kiamat kelak, amalan-amalan manusia akan ditimbang, dan akan diletakkan kedua kalimat ini pada timbangan yang menjadikan berat pada timbangan tersebut.
Kedua kalimat ini pula dicintai oleh Arrahman.
Dan ini merupakan semulia-mulia balasan, bahwa sesungguhnya Allah ta'ala  mencintai kedua kalimat tersebut
 jika Allah mencintai suatu amalan maka Allah juga mencintai pelaku amalan tersebut sehingga kedua kalimat ini merupakan sebab kecintaan Allah subhanahu wa ta'aala kepada HambaNya.
Makna
1⃣ Subhanallahi wa bihamdihi :
➡ bahwa engkau mensucikan Allah ta'ala dari setiap aib dan kekurangan dan Allah ta'ala itu sempurna dari segala sisi, mulia dan tinggi kedudukannya.
➡ Digandengkannya ucapan subhanallah dengan alhamd menunjukkan atas kesempurnaan keutamaan-Nya, dan kebaikan-Nya kepada hamba-hambaNya-- jalla wa 'ala-, kesempurnaan hikmah serta ilmu-Nya, dan yang lainnya dari sifat-sifat kesempurnaan.
2⃣ Subhanallahil adzhim
➡ Yaitu yg memiliki keagungan dan kemuliaan.
Maka tidak ada yang lebih agung dari Allah ta'ala kekuasaanNya dan tidak ada yg lebih mulia ketetapanNya, tidak ada yg lebih mulia hikmahnya serta ilmuNya. Dia lah yang maha mulia dzat dan sifat-sifat Nya-jalla wa 'ala.
Subhanallahi wa bihamdihi...
Subhanallahil' adzim....
Maka sepantasnya bagi seorang hamba untuk memperbanyak dari mengucapkan kedua kalimat tersebut
merutinkan untuk mengucapkannya, karena keduanya memperberat timbangan kebaikan dan dicintai oleh Arrahman serta mudah  oleh lisan.
Subhanallahi wa bihamdihi...
Subhanallahil 'adzim....
Sumber bacaan:
شرح رياض الصالحين من كلام سيد المرسلين .
لفضيلة الشيخ العلامة
محمد بن صالح العثيمين رحمه الله
Jilid 5-kitabul adzkar– hal:486- 487
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Adapun faidah yang dapat diambil dari hadits ini antara lain:

1⃣ Anjuran untuk bersemangat dan merutinkan membaca dzikir ini.
2⃣ Menetapkan sifat al mahabbah untuk Allah ta'ala.
3⃣ Menggabungkan antara pensucian dan pujian kepada Allah  di dalam berdo'a.
4⃣ Penjelasan dari Rosulullah shollallahu'alaihi wasallam kepada umatnya tentang sebab - sebab yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan yang dapat memperberat timbangan kebaikan di akhirat kelak.
5⃣ Penetapan adanya mizan(timbangan) dan telah disebutkan didalam beberapa hadits bahwa mizan itu memiliki dua daun timbangan.
6⃣ Penetapan bahwa amalan hamba itu akan ditimbang.
7⃣ Penjelasan tentang luasnya rahmat Allah ta'ala , dimana amalan yang sedikit akan dibalas dengan pahala yang besar.
Wallahu a'lam bish showab



 Ditulis oleh:
Ummu Aiman hafidzahallahu, pada tanggal 13 Dzulqo'dah 1436 H / 28 Agustus 2015
⬛ SALAFIYYAT BALIKPAPAN ⬛