Selasa, 02 Februari 2016

SIFAT-SIFAT WANITA SHALIHAH (10)

Pertemuan ke-10 

صفات المرأت الصالحة 
Karya : 
Ummu Abdillah bintu Asy Syaikh Muqbil Al Wadi'iyyah hafizhahallah

بـســــــــــــم الله الرحمن الرحيم 

JENAZAH YANG SHALIH 

Dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari (no. 1315) dan Imam Muslim (no. 944), dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau berkata:

 أَسْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ؛ فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا وَإِنْ تَكُنْ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

"Segerakanlah terhadap jenazah, jika dia jenazah yang shalih, maka kebaikan yang engkau persembahkan untuknya. Dan jika dia jenazah yang tidak shalih, maka kejelekan yang kalian lepaskan dari pundak-pundak kalian."

Dikeluarkan pula oleh Imam Al Bukhari dalam "Shahih-nya" (no. 1380), dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

إِذَا وُضِعَتِ الْجِنَازَةُ فَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ، فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ قَدِّمُونِي، وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ : يَا وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُونَ بِهَا؟! يَسْمَعُ صَوْتهَا كُلُّ شَيْءٍ إِلاَّ الإِنْسَانَ، وَلَوْ سَمِعَهُ صَعِقَ

"Jika jenazah itu telah diletakkan, dan dia dibawa oleh kalangan laki-laki di atas pundak-pundak mereka, jika dia jenazah yang shalih, dia akan berkata: 'Segerakanlah aku!' Jika dia tidak shalih, dia berkata: 'Aduhai celaka! Ke mana mereka akan membawanya?!'. Suaranya itu terdengar oleh setiap sesuatu kecuali manusia, yang seandainya dia mendengarkannya, niscaya dia akan pingsan."

NEGERI YANG SHALIH MENDORONG UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN

Dikeluarkan oleh Imam Al Bukhari (no. 3470) dan Imam Muslim (no. 2766) dari Abu Said Al Khudri radhiallahu anhu, bahwasanya Nabiyullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

"Adalah sebelum zaman kalian, ada seorang lelaki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Kemudian ia bertanya tentang manusia yang paling berilmu, maka ia ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah/pendeta Bani Israil). 

Setelah mendatanginya, ia menceritakan bahwa ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, kemudian bertanya apakah masih ada taubat baginya? Pendeta itu menjawab: 'Tidak.' Maka pendeta itu dibunuh sehingga genaplah jumlah korbannya seratus orang.

Kemudian ia bertanya lagi tentang seorang yang paling berilmu di muka bumi ini, maka ia ditunjukkan kepada seorang laki-laki yang berilmu/ulama. Setelah bertemu ia berkata bahwa dirinya telah membunuh seratus orang, maka apakah dirinya masih bisa bertaubat. Maka ulama itu menjawab: 'Ya, siapakah yang bisa menghalangi orang untuk bertaubat? Pergilah kamu ke kampung yang begini dan begitu (sambil menunjukkan ciri-ciri kampung yang dimaksud), sebab di sana terdapat orang-orang yang menyembah Allah. Beribadahlah engkau  kepada Allah bersama mereka. Dan janganlah engkau kembali ke negerimu karena sesungguhnya ia (negerimu) adalah negeri yang jelek.' Ia pun berangkat, ketika menempuh separuh perjalanan, maut menjemputnya. 

Kemudian timbullah perselisihan antara Malaikat Rahmat dengan Malaikat Azab (siapakah yang lebih berhak membawa ruhnya). 

Maka berkata Malaikat Rahmat: 'Orang ini datang dalam keadaan bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah.'

Berkata Malaikat Azab: 'Sesungguhnya ia belum melakukan kebaikan sama sekali.'

Kemudian datanglah kepada mereka seorang malaikat dalam wujud manusia, maka kedua malaikat itu menjadikannya sebagai hakim di antara mereka.

Ia berkata, Ukurlah jarak antara tempat ia meninggal dengan negeri asalnya dan dengan negeri tujuannya. Mana yang lebih dekat, maka itulah bagiannya.
Maka mereka mengukurnya, ternyata mereka mendapatinya meninggal lebih dekat kepada negeri yang dituju. Maka Malaikat Rahmat pun membawa ruhnya."

Dan lafazh oleh Imam Muslim.

Dan sekarang, aku meminta pertolongan kepada Allah untuk memulai menyebutkan tentang sifat-sifat wanita shalihah didalam Alqu
ran dan Assunnah.

Dan kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala kita memohon taufik.

Diterjemahkan kembali dari majelis Al Ustadz Asykari hafizhahullah, oleh Ummu Aiman hafizhahallah pada Jum'at 19 Rabi'uts Tsani 1437 H / 29 Januari 2016 M.

Ditulis untuk grup WA :
*MAHAR ( Muslimah Belajar )